Monday, July 23, 2007

[bidadari merah]

Siapakah yang memanggilku
Siapa…
Apakah gaung si hutan atau kesenyapan si malam?
Tidak.
Ini jelas bau darah

Aku melihat dua pusaran saling bertabrakan
Dua gasing yang melambangkan langit dan bumi
Mereka berputar dan terus berputar saling bertabrakan,
merusak, dan menghancurkan setiap benda di sekitar
Keduanya semakin lama semakin kuat berputar

Hati sang dewa menjadi gundah
Api pertempuran telah lahir
Dua gasing menjadi sumber kebencian dan kesedihan yang semakin meluas.
Satu per satu bola jiwa lenyap

‘Aku tak paham…mengapa manusia berlaga, mengadu jiwa, dan mengalirkan darah.
Tak terdengarkah suara langit dan bumi?
Tak terdengarkah suara Tuhan yang telah menyatukan langit dan bumi, serta menumbuhkan jiwa di dalamnya?‘

‘Mengapa mereka tak sadar bahwa manusialah yang memanggil iblis datang ke dunia…
Maksud buruk manusia menjadi jalan masuk bagi iblis’

« - : Manusia hanya percaya pada apa yang dilihat, didengar, dan yang dapat disentuh…Mahkluk yang berdaging hanya percaya pada mahkluk yang mengerti daging »

« + : Bodoh sekali…Padahal mereka memiliki bentuk yang sempurna, tapi tak mereka sadari. Itu membuat mereka tak menghargai perasaan Tuhan yang telah menciptakan Langit dan Bumi »

Pepohonan adalah jiwa tumbuh berkat belas kasih sang dewa bumi yang dimunculkan ke permukaan.
Di sini tempat dewa bersemayam dan pohon plum ini adalah wujud kami

Kekuatan kami berputar-putar naik ke atas,
menumbuhkan semua makhluk darat dan air
Makhluk yang berakar yang menjalar di tanah, yang terbang, yang berjalan, yang berenang

Tumbuh…tumbuhlah sedikit demi sedikit
Beranaklah ! Berdamailah ! Sebar kebahagiaan
…dan mekarkan bunga plum merah sepanjang masa

0 Comments:

Post a Comment

<< Home